Desna Bagus Suhendar, Ofri Johan, Idris, Safran Yusri dan Hawis H. Madduppa

ABSTRACT

Kegiatan manusia dan perubahan iklim telah menyebabkan degradasi ekosistem terumbu karang. Salah satu langkah dalam konservasi adalah peningkatan kualitas lingkungan melalui rehabilitasi dengan transplantasi karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan karang serta tingkat kelangsungan hidup dari karang genus Porites dan Montipora dengan metode transplantasi di Pulau Tunda, Banten. Pengamatan dilakukan pada bulan September 2019 hingga Februari 2020 serta dilakukan tiga kali pengamatan setiap dua bulan Pengolahan data menggunakan piranti lunak CPCe untuk mendapatkan data panjang karang berdasarkan foto yang diambil saat pemantauan. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini berupa laju pertumbuhan karang dan tingkat kelangsungan hidup. Rata-rata laju pertumbuhan karang untuk genus Porites sebesar 0,646 (± 0,097) cm/bulan, sedangkan pada karang genus Montipora sebesar 0,507 (± 0,095) cm/bulan. Tingkat kelangsungan hidup karang genus Porites sebesar 52,27% dan Montipora sebesar 56,25%. Pada penelitian ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan karang dan tingkat kelangsungan hidup karang, antara lain kondisi perairan, bentuk hidup karang, serta faktor lain yang dapat membatasi pertumbuhan karang seperti makroalga dan sedimentasi.

KEYWORDS:

Transplantasi Karang, Porites, Montipora, Pulau Tunda

FULL TEXT:

PDF [Download]

REFERENCES:

Arifin Z, Luthfi OM. 2016. Studi pertumbuhan dan survival rate pada transplantasi karang

Acropora sp. di Pantai Kondang Merak Kabupaten Malang. Seminar Nasional Perikanan

dan Kelautan VI. Malang (ID) : Universitas Brawijaya. hlm 556-561.

 

Burke L, Reytar K, Spalding M, Perry A. 2012. Menengok Kembali Terumbu Karang yang

Terancam di Segitiga Terumbu Karang. Yayasan TERANGI, penerjemah. Jakarta (ID):

World Resources Institute. Terjemahan dari: Reefs as Risk Revisited in the Coral

Triangle. World Resources Institute.

 

Burkepile DE and Hay ME. 2010. Impact of herbivore identity on algal sucession and coral

growth on a Caribbean Reef. PLOS ONE. 5(1):1-9.

 

D’Angelo C and Wiedenmann J. 2014. Impact of nutrient enrichment on coral reefs: New

perspective and implications for coastal management and reef survival. Science Direct.

7:82-93.

 

Dhahiyat Y, Sinuhaji D, Hamdani H. 2003. Struktur komunitas ikan karang di daerah

transplantasi karang Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Jurnal Ikhtiologi Indonesia.

3(2):87-94.

Fadli N. 2008. Tingkat kelangsungan hidup fragmen karang Acropora formosa yang

ditransplantasikan pada media buatan yang terbuat dari pecahan karang (rubble).

Berita Biologi. 9(3):265-273.

 

Fahlevy K, Prabowo B, Mubarok MWI, Fahrezi FY, Abdurrahman MI, Prasetia MF, Wicaksono

RZ, Aprizan M, Subhan B, Madduppa H. 2019. Comparison hard coral cover between Panggang and Kelapa Island Administrative Village, Seribu Island National Park, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Enviromental Sciences.

 

Harriot VJ, Fisk DA. 1988. Coral Transplantation as Reef Management Option Proc. Int.

Coral Reef Symp. 2:375-379.

 

Iswara S. 2010. Analisis laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup karang Acropora spp.,

Hydnopora rigida, dan Pocillopora verrucosa yang ditansplantasikan di Pulau Kelapa,

Kepulauan Seribu [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

 

Johan O, Soedharma D, Suharsono. 2008. Tingkat keberhasilan transplantasi karang batu

di Pulau Pari Kepulauan Seribu, Jakarta. Jurnal Ris. Akuakultur. 3(2):289-300.

 

Johan O. 2012. The survival of transplanted coral on pyramid-shaped fish shelter on the

coastal waters of Kelapa and Harapan Island, Kepulauan Seribu, Jakarta. Indonesian

Aquaculture Journal. 7(1):79-85.

 

Lalang, Zamani NP, Arman A. 2014. Perbedaan laju pertumbuhan karang Porites lutea di

Pulau Tunda. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. 5(1):111-116.

 

Luthfi OM, Rahmadita VL, Setyohadi D. 2018. Melihat kondisi kesetimbangan ekologi

terumbu karang di Pulau Sempu, Malang menggunakan pendekatan luasan koloni

karang keras (Scleractinia). Jurnal Ilmu Lingkungan. 16(1):1-8.

 

Madduppa H, Subhan B, Arafat D, Zamani NP. 2016. Riset dan inovasi terumbu karang dan

proses pemilihan teknik rehabilitasi: sebuah usulan menghadapi gangguan alami dan

antropogenik kasus di Kepulauan Seribu. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan.

3(2):45-54.

 

Mompala K, Rondonuwu AB, Rembet UNWJ. 2017. Laju pertumbuhan karang batu Acropora

sp. yang ditransplantasikan pada terumbu buatan di perairan Kareko Kecamatan

Lembeh Utara Kota Bitung. Jurnal Ilmiah Platax. 5(2):234-242.

 

Mumby PJ, Chisholm JRM, Edward AJ, Clark CD, Roark EB, Andrefouet S, Jaubert J. 2001.

Unprecedented bleaching-induced mortality in Porites spp. at Rangiroa Atoll, French

Polynesia. Marine Biology. 139:183-189.

 

Nugroho SC. 2008. Tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan transplantasi karang

lunak Sinularia dura dan Lobophytum strictum di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu,

Jakarta [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

 

Nurman FH, Sadarun B, Palupi RD. 2017. Tingkat kelangsungan hidup karang Acropora

formosa hasil transplantasi di perairan Sawapudo Kecamatan Soropia. Jurnal Sapa

Laut. 2(4):119-125.

 

Palallo A. 2013. Distribusi makroalga pada ekosistem lamun dan terumbu karang di Pulau

Bonebatang, Kecamatan Ujung Tanah, Kelurahan Barrang Lompo, Makassar [skripsi].

Makasar (ID): Universitas Hasanuddin.

 

Rachmawati R. 2001. Terumbu Buatan (Artificial Reef). Pusat Riset Teknologi Kelautan

Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan Republik

Indonesia. Jakarta (ID): hlm 1-50.

 

Sadarun. 1999. Transplantasi karang batu (stony coral) di Kepulauan Seribu Teluk Jakarta

[tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.Soedharma D, Arafat D. 2007.

Perkembangan transplantasi karang di Indonesia. Prosiding Seminar Transplantasi

Karang. hlm 5-14.

 

D, Arafat D. 2007. Perkembangan transplantasi karang di Indonesia. Prosiding

Seminar Transplantasi Karang. hlm 5-14.

 

Subhan B, Soedharma D, Madduppa H, Arafat D, Heptarina D. 2008. Tingkat kelangsungan

hidup dan laju pertumbuhan hidup jenis Euphyllia sp, Plerogyra sinuosa dan Cynarina

lacrymalis yang ditransplantasikan di perairan Pulau Pari, Jakarta.. Prosiding Seminar

Nasional Kelautan. Malang (ID): Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas

Brawijaya.

 

Suharsono. 2008. Bercocok Tanam Karang Dengan Transplantasi. Jakarta (ID) : LIPI Press.

 

Taufina, Faisal, Lova SM. 2018. Rehabilitasi terumbu karang melalui kolaborasi terumbu

buatan dan transplantasi karang di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang:

Kajian deskriptif pelaksanaan coorporate social responsibility (CSR) PT. Pertamina

(persero) marketing operation region (MOR) I-terminal bahan bakar minyak (TBBM)

Teluk Kabung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 24(2):730-739.

 

Yudasakti P K. 2010. Tingkat keberhasilan dan laju pertumbuhan transplantasi karang

Montipora, Porites, dan Stylophora di perairan Pulau Kelapa Kepulauan Seribu [skripsi].

Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

 

Yulianda F, Fahrudin A, Hutabarat AA, Harteti S, Kusharjani, Kang HS. 2009. Pengelolaan

Pesisir dan Laut Secara Terpadu. Bogor (ID): Pusdiklat Kehutanan – Departemen

Kehutanan RI dan SECEM Korea International Cooperation Agency.

 

Yusri S, V C Siregar, Suharsono. 2019. Distribution Modelling of Porites (Poritidae) in

Indonesia. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 363 012025.

Copyright (c) 2020 Seminar Nasinal Kelautan dan Perikanan ke-VII
Tema: Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang Berkelanjutan Menuju Masyarakat 5.0