Meningkatkan ketangguhan masyarakat Pulau Lembeh dan Pantai Likupang dalam menghadapi bencana dan perubahan iklim
- Detail
- Ditulis oleh Super User
- Kategori: Aktivitas
- Dilihat: 1875
Pulau Lembeh terletak di Kota Bitung, Sulawesi Utara yang dapat diakses dari Manado dengan perjalanan darat selama 1,5 jam dan ditambah 30 menit penyebrangan dengan kapal. Terdapat tiga desa di Pulau Lembeh, yaitu Desa Pintu Kota, Desa Kareko, dan Desa Pasir Panjang. Desa Pintu Kota merupakan titik masuk Pulau Lembeh yang memiliki Kawasan mangrove yang dikelola oleh masyarakat. Desa Pasir Panjang memiliki keunikan berupa pantai dengan pasir yang berbentuk seperti kerikil. Sedangkan Desa Kareko terkenal dengan Terumbu karangnya. Kawasan Pulau Lembeh terkenal dengan Muck diving dan Macro photography yang sulit ditemui di tempat lain. Kawasan Sulawesi Utara dan sekitarnya merupakan daerah dengan kekayaan jenis karang tertinggi di dunia dan diduga merupakan pusat dari keanekaragaman hayati laut maksimum (maximum marine biodiversity). Oleh sebab itu, terumbu karang Pulau Lembeh juga menjadi salah satu favorit penyelaman di Indonesia. Terumbu Karang, seperti yg ada di Pulau Lembeh saat ini merupakan ekosistem yang paling terdampak perubahan iklim, baik pemanasan global maupun peningkatan keasaman air laut. Oleh sebab itu, masyarakat Pulau Lembeh yang bergantung pada Terumbu Karang menjadi rentan karena berpeluang kehilangan mata pencaharian dari pariwisata dan perikanan. Oleh sebab itu, Yayasan Terumbu Karang Indonesia (TERANGI) akan berupaya meningkatkan kelentingan masyarakat Pulau Lembeh menghadapi bencana ekologis dan perubahan iklim.